ARS's Info.

(Information: Tourism, Family, Lifestyle, Entertainment, Healt, etc.)

PAUL McCARTNEY

Terlahir dari keluarga pemusik pada 18 Juni 1942, Paul mewarisi bakat musik dari ayahnya yang pemimpin band Jim Mac Jazz sekaligus peniup terompet. Memasuki usia sekolah menengah, ia belajar di Liverpool Institute yang letaknya bersebelahan dengan Liverpool Art College tempat John belajar. Dengan demikian, kedekatan geografis menghasilkan kedekatan psikologis di antara keduanya. 
Paul yang berwajah bocah dan penyayang itu akhirnya lebur dalam satu kebersamaan erat dengan John yang amoral, hedonistik dan egois, hanya karena kesamaan minat. Maka jadilah pada sore hari setelah bubaran sekolah, keduanya latihan bersama. Warna suara mereka saling melengkapi secara sempurna. Suara Paul yang manis lembut dan enak, berpadu dengan suara nasal John yang tajam. Bersamaan dengan itu lahirlah kompetisi penulisan yang sehat diantara keduanya. John umumnya mudah membuat komposisi pada awal sebuah lagu tetapi biasanya mengalami kesulitan di bagian tengah pada saat transisi dan jeda. Paul selalu berhasil menyelesaikannya dengan baik ditambah melodi yang indah, dan terutama, pas jatuh ritmenya.

Kecemerlangan Paul sebagai komposer mulai terlihat ketika gubahannya, Yesterday, tidak saja menarik perhatian kaum muda, tetapi juga kalangan kakek nenek. Itulah satu-satunya album yang direkam dalam 2500 gambar sampul yang berbeda-beda. Namun kebersamaan Paul dalam grup, dengan John dan Yoko yang semakin nyentrik, pada akhirnya sulit dipertahankan. Tingkah laku keduanya, yang disiarkan media cetak dan elektronik, senantiasa menimbulkan rasa jijik di hati Paul. Maka dengan membawa Linda dan anak-anak, ia pun segera minggat dari Inggris ke Skotlandia, di High Park, sebuah daerah peternakan miliknya di luar kota. Lenyapnya Paul ini tentu saja menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat luas. Bahkan pada 12 Oktober 1969, seorang disk jockey AS, Russ Gibb dari stasiun WKNR FM Detroit, konon telah menerima telepon dari seseorang bahwa Paul telah meninggal. Kemudian hal ini segera dihubung-hubungkan dengan bagian akhir lagu Strawberry Fields Forever yang dinyanyikan John Lennon, yang menurut sebagian orang bunyinya adalah "I burried Paul" (walaupun Lennon justru mengatakan bunyinya bukan "I burried Paul", melainkan "cranberry sauce"). Ini sempat dianggap sebagai fakta.

Rumor lain mengatakan bahwa gambar sampul album Sergeant Pepper yang meledak di pasaran merupakan peringatan penguburan Paul, dengan para anggota The Beatles berdiri di sekeliling kuburan yang baru saja digali. Foto Paul yang terdapat di sampul itu dianggap sebagai foto aktor William Campbell, yang melakukan sejumlah bedah plastik agar terlihat sangat mirip dengan Paul. Sementara sebuah VW bernomor polisi 28 IF, dianggap sebagai perlambang bahwa seandainya Paul masih hidup, ia berusia 28 tahun. Kenyataan bahwa saat itu ia baru berusia 27 tahun, tidak dipedulikan orang. Adalah Derek Taylor yang kemudian meyakinkan para reporter bahwa Paul masih hidup dan hanya pindah ke daerah peternakannya di Skotlandia. Namun pernyataan ini tentu saja tidak memuaskan para penggemarnya. Majalah Life terpaksa mengirim sepasukan fotografer dan reporter ke Skotlandia untuk mendapatkan bukti konkrit bahwa Paul memang masih hidup.

Dan ketika anjing penjaga rumah Paul mulai menyalak, tahulah Paul bahwa tempat persembunyiannya sudah tercium nyamuk pers.
Pada Maret 1970, hampir 7 bulan setelah kepergiannya, ia kembali ke London dengan solo albumnya: McCartney, yang antara lain berisi hits-nya Maybe I’m Amazed dan Every Night. Paul telah mengimprovisasikan berbagai efek bunyi-bunyian di studio termasuk merekam di kamar mandi dan ruang tamu untuk mendapatkan gema suara yang berbeda. Pada beberapa bagian masih sempat terdengar dentaman pintu ditutup dengan keras atau bunyi anak-anak bermain di lantai. Begitu tiba di london dengan album barunya, Paul menelepon John. "Aku sudah melakukan apa yang kau dan Yoko sedang garap. Aku sudah menghasilkan album baru dan siap meninggalkan grup kita." John seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Paul, terutama bahwa ia akan meninggalkan grup. "Oke kalau begitu," John menimpali, "Itu berarti bahwa kita berdua telah menerima kenyataan tersebut, paling tidak secara mental."

Paul telah mengatakan kepada Peter Brown dan Allen Klein bahwa demi alasan pribadi ia ingin meluncurkan albumnya pada 10 April melalui studio rekaman Apple. Klein menegaskan bahwa 10 April sungguh mustahil karena pada hari itu akan diluncurkan album baru Lennon, Let It Be. Dan setelah itu pun album Ringo, Sentimental Journey sudah menunggu. Jadi album Paul harus menunggu sesudah itu. Paul lalu menelepon Ringo Starr dan memarahinya, "Gila kalian semua, apakah kalian ingin melakukan sabotase terhadapku? Lihat apa yang kalian lakukan sekarang."
Malamnya, Ringo Starr si penyabar menemui Paul di rumahnya dan mengatakan jika 10 April memang sangat penting buat Paul, maka tanggal peluncuran album miliknya akan dimundurkan, sementara Let It Be akan dimajukan. Alhasil, ketiga album itu menyerbu pasar secara susul menyusul dengan selang waktu hanya tiga atau empat minggu. Dan McCartney, albumnya Paul yang bergambar sampul sebakul buah ceri itu akhirnya diluncurkan 17 April. Sebelumnya, 10 April, Paul mengumumkan di surat kabar apa yang telah lama hendak disampaikan John. Ia meninggalkan The Beatles karena perbedaan soal warna musik, kepribadian, dan sikap bisnis. Atau kalau mengutip buku Song of Songs,"Jangan diam kalau selarik perkataan mampu mendudukkan masalah ke posisi yang sebenarnya." Namun apakah anggota lainnya mau mendengar? Masing-masing adalah raksasa yang merasa terlalu besar untuk bisa tunduk.

Kalau di bidang musik Paul memiliki selera dan inovasi sendiri, di bidang cinta ia adalah Don Juan yang sopan. Dalam usia remaja, ganteng, hangat dan populer seperti itu, hati Paul memang dirasuki roh cinta yang beraneka warna. Dalam suatu perjalanan muhibah ke AS, Linda Eastman berusaha mendapatkan perhatiannya. Lahir tahun 1942 dan seusia Paul, Linda merupakan perpaduan wanita yang ingin hidup enak dan bernafsu menjerat pria dengan aura seksual. Tinggi, langsing, berkaki panjang ramping dengan rambut pirang, maka pas lah segala aura seks yang menjadi modalnya. Linda secara agresif mendatangi tempat Paul, membawa tustel Nikon dan mengambil foto Paul dari berbagai sudut. Dan ketika besoknya ia mencoba menelepon Paul, tetapi tidak bisa karena semua sambungan dengan anggota The Beatles ditutup, maka foto-foto Paul diperbesar seukuran manusia dan dipajang di kamar mandi sambil ditatap setiap hari agar Paul kesayangannya jatuh lagi ke pelukannya. Dua bulan penuh ritus menatap foto ini dilakukannya setiap hari. Perjuangan dan afeksi akhirnya membuahkan hasil dan pada 12 Maret 1969 Linda dan Paul menikah. Hadir dalam pernikahan itu antara lain Puteri Margaret dan Lord Snowdown. John dan Yoko tak sempat hadir karena sedang dalam proses menyelesaikan Unfinished Music No. 2: Life with The Lions.

Ketika The Beatles bubar, Paul McCartney dan sang istri mendirikan kelompok musik Wings. Album pertama kelompok ini, Wild Life, berhasil merenggut piringan perak.Bahkan salah satu albumnya yang diluncurkan pada 1973, Band on the Run laku terjual 6 juta kopi. Selain dengan kelompok Wings, Paul juga menjalin kerjasama dengan beberapa musisi dunia lain seperti Stevie Wonder dan Michael Jackson. Dari musiknya, Paul meraih sukses luar biasa. Tahun 1998, Linda, sang istri tercinta meninggal akibat kanker payudara. Sekitar 3 tahun kemudian, tepatnya 11 Januari 2002, Paul menikahi Heather Mills, janda berusia 34 tahun yang mantan model. Mills yang kaki kirinya diamputasi setelah mengalami kecelakaan kendaraan di tahun 1993 ini, dikenal sebagai wanita pengusaha yang juga aktif melakukan kegiatan amal, terutama bagi korban ranjau darat.

http://tatabeatles.tripod.com


12 Maret 2010 - Posted by | Tidak Dikategorikan |

Sorry, the comment form is closed at this time.