ARS's Info.

(Information: Tourism, Family, Lifestyle, Entertainment, Healt, etc.)

Rokok?

“Rokok? Aah, itu Masa Lalu….”

Kalau saya mau jujur, the best achievement selama saya hidup di dunia 40 tahun ini adalah berhasil berhenti merokok, aaah pasti orang berpikir .. lebay banget sih saya ini … lho itu beneran lho… saya dulu berpikir: adalah hal yang mustahil untuk bisa berhenti merokok, nah coba anda bayangkan alangkah parahnya kalau diri sendiri tidak yakin atas upaya yang akan kita lakukan, ini disebut kalah sebelum berperang kan ?

Saya memulai merokok dari usia yang sangat muda, kelas 1 SMP pada umur 12 tahun (sampai berhenti berarti saya  sudah 28 tahun merokok tanpa henti) …  Pada saat itu saya masih mencuri – curi merokok menyisihkan uang jajan saya, tapi terus terang yang menjadi Role Model justru orang terdekat saya yaitu ayah saya… setiap beliau menghembuskan asap dari mulutnya, sambil menarik kemudian membuat lingkaran asap…. glek… saya yang melihatnya nikmat sekali dan ingin mencobanya, dan mulailah saya membeli rokok ketengan di sekolah dan menjadi pencandu rokok…. Nah, jangan menganggap enteng tentang Role Model ini, adik perempuan saya (kami cuma 2 bersaudara)  yang sampai saat ini masih merokok juga mengakui terikat dengan rokok setelah melihat Role Model nya yaitu ayah kami.  Ingat … ingat bapak – bapak yang masih merokok, jangan heran nanti anak – anakmu akan merokok pada usia dini …. seperti saya …

Tentu ada yang bertanya, kenapa sih berhenti merokok merupakan best achievement saya ? karena menurut saya pribadi berhenti merokok saya akui memang sangat susah….. sudah beberapa kali saya mencoba tapi gagal. Nah hal ini yang saya ingat dan pikirkan pada saat saya masih merokok :

  • Saya pikir merokok adalah keren, saya membanding bandingkan diri saya dengan beberapa tokoh yang terkenal dan perokok… mmmhhh saya seperti mereka yang merokok…
  • Sebaliknya melihat orang yang merokok kok seperti tidak gaul, nerd dan sok suci … contohnya beberapa teman saya yang saya temui pada suatu kesempatan, dan saya tawari rokok dan menolak “saya tidak merokok”, saya pikir … belagu amat nih orang, ngga gaul banget sih …
  • Bahkan artikel di Majalah dan koran yang menyarankan kita untuk berhenti merokok, saya menjawab dalam hati : “Bego banget sih nih orang…, apa ngga mikir berapa juta orang yang hidup dari rokok ??? petani tembakau, pekerja pabrik, penjual ketengan rokok dan berapa pajak negara yang dihasilkan dari rokok ..?” selalu ada alasan pembenar buat saya untuk membenarkan merokok..

Efek ketagihan (adiction) buat rokok sangat besar, sehingga:

  • Selalu berpikir persediaan rokok kita, selalu berhitung sisa berapa batang dalam bungkus rokok, jadi dari pagi di kantor hingga malam dirumah, jadi kalau tinggal sedikit harus segera beli lagi…celakanya kalau kita “putus rokok” malam hari di rumah… rela tuh tengah malam cari rokok, cari warung yang buka malam.
  • Ngga bisa berpikir jernih kalau tidak merokok, tidak bisa konsentrasi kalau tidak merokok…jadinya di kantor setiap pekerjaan harus dimulai dengan rokok… dan mengakhirinya juga harus dengan rokok … biar santai hehe….

Nah sekarang pertanyaannya bagaimana sih caranya berhenti merokok ? berikut ini hal yang saya alami (mungkin semacam tips buat anda juga…. ):

  • Anda tidak akan bisa berhenti merokok kalau disarankan orang lain, pasti anda punya “pride” yang terlalu besar sehingga pasti anda menolaknya …. karena zat adiktif nikotin membuat anda menjadi sombong, bodoh dan tidak mau menerima saran orang lain…. Lho ? Jadi ? …. Berhenti merokok harus dari kesadaran sendiri dan mau berhenti merokok….
  • Anda tidak akan bisa berhenti merokok secara gradual dan perlahan, misalnya dari 4 bungkus menjadi 2 bungkus , menjadi 5 batang dan … berhenti …. itu semua bullshit , tidak akan pernah berhasil… untuk berhenti merokok harus ada perubahan revolusioner berhenti sama sekali …. nah perjuangan itu dimulai melawan rasa “putus” atau “sakaw” rokok… percaya deh kalau anda menang melawan itu ada rasa kebanggaan dalam diri anda.
  • Tetapkan seorang sebagai Role Model yang berhasil berhenti dari rokok, nah kalau dulu anda belajar merokok mencontoh Role Model, sekarang gantian dong cari Role Model yang berhasil berhenti merokok… saya sendiri mengambil Role Model seorang Senior saya yang dulu perokok berat dan berhasil berhenti… Saya mau seperti dia !
  • Sugesti diri anda sendiri, tantang diri anda sendiri…. katakan : “Hei aku …masa kamu lemah sekali …. tidak bisa melawan diri sendiri ? Dasar bodoh ….”, atau : “Nikotin… kau tidak berkuasa atas diriku sendiri…enyahlah kamu dari diriku…”, tantang diri anda berada di tengah tengah para perokok, tapi anda tidak merokok…. hehe .. bisa ngga ?
  • Yang terakhir apabila sudah bisa berhenti ….. Jangan pernah sekalipun anda mencoba kembali…. barang sebatangpun…. karena ini akan membawa kembali anda ke dalam jajahan Nikotin …. bisa ?

Nah kawan kawan selamat berjuang, kuatkan diri anda… saya tidak menyarankan anda untuk berhenti merokok… pasti anda yang berpikir saya sok suci dan sok tau….tapi diri anda sendirilah yang mau berhenti merokok… bukan orang lain.. untuk kepentingan anda sendiri dan menyelamatkan anak – anak anda dari korban Nikotin seperti anda …

Reinhard Hutagaol

(kompasiana)

3 Maret 2010 - Posted by | Tidak Dikategorikan | ,

4 Komentar »

  1. waw..
    keren..

    kunjung blk yh.

    http://programatujuh.wordpress.com/

    Komentar oleh programatujuh | 3 Maret 2010 | Balas

    • oke….salam tuk teman dan keluarga…

      Komentar oleh Abdul Rohim | 3 Maret 2010 | Balas

  2. bener mas, yg namanya merokok itu gak ada gunanya. saya dulu waktu SMA sering merokok tapi berhenti waktu temen saya muntah darah ketika merokok persis didepan saya, ketika di rawat ternyata paru-parunya habis. saya jadi takut dan ngeri, akhirnya meninggalkan barang tak bermanfaat itu.
    satu bungkus rokok bisa buat beli beras satu liter, sangat disangkan klo membeli sesuatu yg gak guna.

    Komentar oleh thetawvic | 3 Maret 2010 | Balas

    • salam kenal ….ia sy sudah 40 tahun gak merokok…alhamdulillah..masih sehat walafiat…anak dan cucu sy ga ada yang merokok tuh…

      Komentar oleh Abdul Rohim | 3 Maret 2010 | Balas


Tinggalkan komentar